Pada kesempatan kali ini sy ingin sharing sedikit materi tentang tips konversi KTI (Skrifsi-Disertasi, Laporan penelitian, dll) menjadi Buku Ilmiah Populer.
Sebelum kepada pembahasan yang bersifat practice, terlebih dahulu saya ingin memulai dengan sebuah pertanyaan mendasar terkait “kegunaan KTI”? karena mindest umum yang terbangun pada sebagian besar penulis adalah bawah KTI hanya sebatas untuk memenuhi keperluan administratif? contohnya seperti untuk kenaikan pangkat, meraih gelar dan keperluan formalitas lainnya, dan selebihnya setelah menjadi sebuah bentuk laporan penelitian, sudah barang pasti laporan-laporan penelitian ini tergeletak begitu saja di perpustakaan atau bahkan di gudang.
Padahal, jika kita mengingat perjuangan untuk membuat dan menyelesaikan KTI tersebut, tentu tidak sedikit pengorbanan yang harus dikeluarkan, baik itu materi, waktu, atau bahkan psikis. Bahkan untuk sebagian orang unutk menyelesaikan sebuah KTI ada yang sampai menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Dengan perjuangan yang begitu berat dan panjang tersebut, apakah rela jika hasil perjuangan tersebut hanya berakhir di rak perpustakaan atau digudang saja? dan yang pasti tidak akan bisa bermanfaat buat masyarakat yang lebih luas!!
Yang lebih penting lainnya adalah bahwa muatan data yang terkandung di dalam sebuah KTI tentu merupakan sebuah rangkaian informasi penting yang dapat digunakan sebagai bahan untuk memecahkan persoalan praktis di lapangan. Tentu sangat disayangkan apabila informasi dan data penting tersebut hanya tergeletak begitu di perpustakaan dan tidak bisa tersampaikan kepada masyarakat luas.
Lantas bagaimana caranya? tentu memang tidak mudah untuk dapat mengkoversi KTI menjadi sebuah buku, karena pada umumnya sebuah buku memiliki bahasa yang lebih populer dan lebih universal, berbeda dengan KTI yang pada umumnya disajikan dengan bahasa kaku dan cenderung hanya dapat dibaca untuk kalangan tertentu saja.
Oleh karena itu diperlukan sebuah keahlian khusus untuk dapat melakukan sebuah konversi terhadap tulisan hasil penelitian (KTI), karena proses konversi KTI bukan sekedar merubah layout dan cover saja, melainkan ada beberapa hal teknis yang perlu dikerjakan dengan sebuah keahlian khusus, salah satunya adalah melakukan remark ulang terhadap seluruh materi yang terdapat di dalam sebuah KTI, merubahan diksi kalimat (tata bahasa), merubah struktur tulisan, dan penghilangan bagian yang tidak relevan dengan struktur sebuah buku.
Demikian penjelasan tahap pertama yang bisa penulis sampaikan, untuk materi selanjutnya penulis akan melanjutkan pembahasan terkait bagaimana caranya merubah struktur outline KTI menjadi stukrur outline buku ilmiah populer.
Posted in Artikel